Senin, Januari 18, 2010

SHOLAT ITU HUBUNGAN HAMBA DENGAN KHALIQNYA

Pentingnya sholat
Bagi setiap umat Islam, amalan yang akan ditanya dan diperiksa selepas dia mati adalah ibadah sholatnya sebelum amalan lain ditanya. Ramai di kalangan orang Islam yang sudah meninggalkan ibadah sholat. Meskipun yang tetap mengerjakan ibadah asas ini pun hanya mampu menjaga syarat, rukun, sah dan batalnya saja. Ruh ibadah yang agung itu, tidak mampu difahami oleh kebanyakan orang karena ianya jarang diajarkan baik di sekolah, maupun disurau ataupun dimesjid. Maka jadilah sholat sebagai satu amalan kebiasaan yang diwarisi oleh turun temurun.

Yang akan ditanyakan oleh Allah berkaitan sholat itu selain syarat, rukun, sah dan batalnya adalah juga soal khusyuk dan penghayatannya. Apakah didirikan secara berjemaah sebagaimana dituntut, adakah didirikan tepat di atas waktunya dan adakah sholat itu terhubung dengan hidup kita keseharian. Jika persoalan sholat ini tidak selesai maka amalan lain tidak ada nilainya disisi Tuhan. Meskipun orang kaya yang pemurah, orang pandai yang tawaduk dan tidak berbangga, orang miskin yang sabar, pemimpin yang adil dengan rakyat dsb maka semua itu tidak ada nilai di sisi Allah bila sholat diabaikan, tak sempurna apalagi ditinggalkan. Maka sempurnakan sholat segala aspeknya baik lahir dan batin.

Ini menunjukkan bahwa sholat itu sangat penting dan paling utama diambil berat oleh setiap orang. Sholat menghubungkan manusia dengan Allah, Penciptanya. Buah dari sholat yang dihayati, akan memberi manfaat yang besar kepada hubungan sesama manusia pula. Karena kebaikan seseorang hamba itu bermula daripada membaikkan sholat. Dari sholat-lah titik tolak segala-galanya. Apabila sholat itu sempurna lahir batinnya maka Allah berjanji akan bersihkan jiwanya, beri hidayah hingga kelihatan dalam peribadinya sifat mahmudah (seperti pemaaf, kasih sayang, sabar dll), syariat sangat dijaga.

Jika sholat sudah diabaikan atau tak ada penghayatan maka seluruh pintu kebaikan tertutup. Bila ada juga orang buat kebaikan tanpa sholat. Ini adalah kebaikan bukan bertunjangkan iman. Boleh jadi kebaikan itu secara kebetulan atau ikut-ikutan. Harap diambil perhatian tentang sholat.

Sholat adalah anugerah Tuhan yang amat berharga kepada hamba-hambaNya. Allah memberi sesuatu yang paling agung yang sangat menguntungkan manusia. Orang yang mendapatkan sholat adalah sesuatu yang berharga di dunia dan akhirat.

Perasaan yang Patut Timbul Ketika Sholat

Perasaan yang mesti ada ketika sholat seperti takut, rasa bimbang, rasa malu, rasa gemetar, rasa hina diri, rasa lemah, meminta, mengharap, mensucikan Allah, membesarkanNya, merindui, bermanjaan, rasa dilihat, rasa didengar, rasa dikuasai, rasa kekuasaanNya, rasa ketuhanan memenuhi lubuk hati kita.

Dengan cara itu akan suburlah jiwa tauhid kita. Sekaligus dapat menghidupkan jiwa kehambaan di dalam jiwa kita dan dengan itu ruang – ruang yang melalaikan tertutup habis. Maka dengan demikian sholat itu semakin lama makin memberi kesan kepada ikiran, jiwa dan sikap perilaku kita.

Uraian maksud dari setiap bacaan dan gerakan sholat secara singkat :

AZAN
Bermula dengan azan, Allah memanggil dengan satu gaya tarikan yang sungguh membujuk dan intelektual. Kita menjawab dengan pangggilan iqamat. Satu ungkapan yang merespon panggilan serta penuh rasa kehambaan. Maka berdirilah tegaklah manusia bersaf-saf untuk menghadap dan menyembah Tuhannya.


AL FATEHAH
Merupakan ibu Al-Quran ( surah Al-Fatehah). Suatu pujaan dan pujian yang sungguh hebat kepada Allah. Tiada skrip sehebat itu dapat dibuat oleh manusia melainkan dikala menghadap Allah yang agung itu. Ungkapan itu pun bukan kita yang mampu merekaciptakan melainkan Allah-lah yang mengajarkan. Kita hanya membaca saja. Melalui surah ini, Tuhan ajarkan kita untuk meminta jalan selamat. Yakni jalan para rasul dan nabi-nabi.

RUKUK
Untuk tunduk mensucikan Allah agar jangan ada dalam fikiran kita sesuatu yang lebih agung dari Zat Allah.

I’TIDAL
I’ TIDAL juga simbolik, untuk mengingatkan bahwa Allah mendengar segala puja-puji yang dibuat kepadaNya

SUJUD
Sujud lebih-lebih lagi simbolik. Sujud dilakukan untuk seseorang menyembahkan sepenuh pengakuan bahwa dalam hidupnya tidak akan sama sekali menduakan Allah karena hanya Allah yang Maha Tinggi dan Maha Suci dari adanya ketinggian-ketinggian lain.Lalu pada Allah kita menyerahkan diri..

DUDUK ANTARA DUA SUJUD
Mengadulah kita akan segala keperluan untuk Allah kabulkan. Artinya program sholat memberitahu kita bahwa hanya Allah saja yang layak disembah dan hanya Dia yang layak untuk kita minta tolong. Sholat membersihkan kita dari penyakit lemah jiwa, dari mengabdikan diri dan mengadukan nasib kepada selain Allah, di mana apa saja selain Allah itu sama-sama lemah, sama-sama benda ciptaan.
Sedangkan Allah itu kuasa mutlak tanpa kurang apa dan tiada cacat cela. Beruntunglah orang yang mendapatkan Allah sebagai tempat bergantung dan meminta tolong. Sholat benar-benar melatih manusia untuk dapatkan rasa –rasa tersebut sekaligus membebaskan jiwa manusia dari merasa lemah dan takut.

TAHIYAT
Adalah program penutup. Allah membuat kesimpulan denganNya. Bahwa hubungan dua arah sangat penting. Bukan Allah saja yang sibuk menguruskan segala keperluan manusia, tapi manusia juga harus sibuk dengan Allah.
Yakin dengan suatu sumpah bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Nabi Muhammad pesuruh Allah. Selain itu Allah hubungkan juga kita dengan keluarga Nabi Muhammad dan keluarganya serta nabi Ibrahim dan keluarganya untuk silaturahim dan keberkatan. Bahkan akhir sekali sholat menghubungkan kita dengan segala sesuatu yang berada di belahan kanan dunia & belahan kiri dunia untuk dijanjikan kesejahteraan bagi mereka. Cukup hebat dan agung program ini kalau kita fahami dan hayati.

Orang yang paling berjaya dalam sholat adalah Rasulullah. Bagi Rasulullah SAW, sholat adalah satu hiburan dan kebahagian hidupnya. Oleh karena itu SAW dapat melakukan sholat dengan penuh kelezatan maka segala cobaan hidup yang dialaminya dapat dihadapi dengan tenang, dengan jiwa yang terbuka dan lapang. Padahal kita sangat merasa sedih dan pilu bila mendengar ujian-ujian yang dialami Rasulullah SAW. Namun ujian lahiriah bagi baginda tidak mampu menembus dan mengoyak jiwa Rasulullah yang sudah tenang itu.

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang yang khusyu dalam sholatnya, dan orang-orang yang memelihara sholatnya, mereka itulah yang akan mewarisi syurga Firdaus, mereka kekal didalamnya”
(QS: Al Mukminun:1,2,9,10,11)

Begitulah sholat sesungguhnya adalah seagung-agung perbuatan oleh seorang manusia. Di mana sholat sebenarnya mampu menghubungkan diri manusia dengan Allah. Kalau benar-benarlah sholat terhubung seorang hamba dengan Tuhannya, hamba itu akan menjadi peribadi agung yakni dia akan menjadi peribadi yang bertaqwa. Hingga melahirkan individu-individu yang bertaqwa dan gabungan dari individu-individu tersebut menjadikan bangsa yang bertaqwa.

Sumber: Abuya At Tamimi

Dikutip dari:http://www.muslimtionghoa.com/index.php?action=generic_content.main&id_gc=60


Tidak ada komentar:

Posting Komentar