Kamis, Januari 01, 2009

Catatan Seorang Jurnalis: KENAPA YAH ISRAEL GAK BOSEN2 NYERANG PALESTINA? (Part 2)

Oke, itu tadi awal mulanya. Sekarang kita bakal omongin tentang keadaan aktual yang terjadi di Timur Tengah dan gimana negara2 Arab, AS, dan sluru dunia menyikapinya.

Talking about Palestin, di negara ini ada 2 organisasi (politik?) yang paling berpengaruh, yaitu FATAH dan HAMAS. Bedanya, Fatah itu cenderung ke Islam moderat. Mereka fleksibel dan mau kerjasama dengan Barat. Sedangkan Hamas lebih ke Islam radikal. Mereka kaku dan anti-Barat banget. Parahnya, cenderung menyelesaikan segala masalah dengan kekerasan.

Nah, sebelumnya kita udah tau kalo melalui perundingan di awal2, Palestina dan Israel udah sepakat berbagi wilayah. Sayangnya, meskipun udah dibagi kadang salah satu pihak masih suka ‘mengganggu’. Israel kerap melakukan pelanggaran2 seperti misalnya membentuk pemerintahan di Jerussalem. Padahal harusnya kota suci itu merupakan bagian dari Palestina. Nggak lucu banget kan kalo di satu kota ada 2 pemerintahan dari 2 negara berbeda?

Melihat ‘pencaplokan’ itu, Hamas berang. Mereka (yang emang dasarnya ekstrim) mulai melakukan serangan2 ke Israel. Yang nembakin roket lah, bom bunuh diri lah, dsb. Dapet serangan kayak gitu, jelas aja Israel kebakaran jenggot (skalian kumis kaleee…=p) Mereka mencari pelakunya sampek mblusuk2. Tapi sayang, Hamas adalah gerilyawan sejati. Mereka lincah bagai tikus. Menyerang tanpa jejak. Kabur tanpa terlihat. Setengah mati Israel kalang kabut. Mereka merasa dipermainkan (bs Jawa: di-ece) oleh si tikus Hamas. Saking putus asanya, untuk mencari Hamas yang sekecil jarum itu mereka sampe menghancurkan ‘gudang jerami’ tempatnya berada…

Contohnya ya serangan kemarin itu. Israel-Hamas yang sbelumnya terlibat gencatan senjata sekarang saling menyerang lagi. Israel membombardir Jalur Gaza dengan alasan menghancurkan ‘pangkalan’ Hamas.

Dan begitulah yang terjadi. Sudut2 Palestina dikepung, diserang dari segala penjuru oleh Israel hanya untuk memburu Hamas. Tapi siapa yang jadi korban? Hamas gak pernah abis. Rakyat sipil lah yang kena. Merekalah yang selalu jadi sasaran misil2 Israel yang menghantam atap rumah mereka. Anak2 merekalah yang akhirnya yatim piatu. Bukan anak2 Hamas, Israel, atau siapapun yang terlibat perang. Pada akhirnya, perang memang selalu merugikan pihak yang gak ada hubungannya sama sekali…

Bagaimana reaksi dunia Arab? Hmm, soal ini negara2 Arab terbagi menjadi 2 blok. Pertama, mereka yang pasif, diam, dan pura2 gak mendengar teriakan saudara2 mereka di Palestina. Arab Saudi, Yordania, Mesir, dkk masuk golongan ini. Kedua, mereka yang terang2an menantang Israel menghentikan kegilaannya. Iran, Iraq, Afghanistan, dkk ada di barisan ini.

Dari sini aja bisa kita lihat…negara2 yang cenderung ‘cari aman’ sampe sekarang masi ‘living peacefully’. Tapi mereka2 yang dengan keras menentang Israel, habis diluluhlantakkan AS. Ibaratnya, Israel itu kayak ‘anak mami’. Dia pengin ‘mainan’ yang namanya Palestina. Setiap ada anak yang menghalanginya mendapatkan ‘mainan’ itu, dia langsung ngadu ke ‘Mami’nya…sapa lagi kalo bukan AS. See, negara2 macam Iraq dan Afghanistan habis dibabat AS. Iran sendiri uda nyaris kena sasaran…

Begitulah, Teman2. Perang masih akan terus berkecamuk. Mengutip sindiran Clekit Jawa Pos, “HAPPY NEW WAR”. Tahun 2009 diawali oleh bibit perang baru. Rasanya capek memang. But my father said, di Al-Quran sudah digariskan, bahwa yang namanya perang kayak gitu gak bakal pernah selesai sampe Israel musnah. Bani Israil memang dilukiskan akan selalu membuat kerusuhan di bumi…

Aku gak tau mana yang benar. Tapi yang kutahu, dengan alasan apapun, perang gak pernah benar. Iya kan?

6 komentar:

  1. Mantap...awal yang baik untuk memulai perjalanan seorang jurnalis dengan catatan2nya. :D

    Benar...perang gak akan pernah benar krn bang atho mah penganut paham tanpa kekerasan. hehehe...

    Sukses dalam "Catatan Seorang Jurnalis" dan ditunggu catatan yang lainnya.

    FIGHTTO !!

    BalasHapus
  2. @ Bang Atho
    mkasi Bang^^
    okehh keep writin' on..!! ^0^

    BalasHapus
  3. Nice posting, My...bisa membuka cakrawala Qta..^^

    keep writing!!

    =D

    BalasHapus
  4. @ Mba Muti
    thankz mba...moga2 anak2 muda kayak kita gak tutup mata yah ma hal2 kayak gini..*deu sriuzz amadd, wkwkwk*

    keep writing on!! ^0^

    BalasHapus
  5. Nah saya coba ngasih ide soal masalah klasik dunia ini...

    Gini, menurut saya kita gak bisa nyalahin Israel ataupun Hamas, coz dua2 nya merasa berhak atas Gaza n sama2 merasa gak aman satu sama lain..

    Nah siapa yg bisa menyelesaikan itu?

    Tentunya Amerika suliiiiiiiiiit sekali buat menyelesaikannya, karena sudah dianggep gak netral, pendukung setia Israel, dan itu salahnya pemerintahan Bush...
    Tapi semoga pemerintahan baru Obama bisa mengupayakan diplomasi (walaupun sulittt, krn cap yg udah terlanjur melekat).

    Apalagi negara2 Arab macem Iran n Syria, yg udah jelas2 ekstrim mendukung Hamas..

    Jadi harus pihak yg netral, yg aku tau ada 2 negara, pertama:

    1. Swiss, yg g diragukan siapapun kenetralannya, btul ga?

    2. Turki, krn negara Islam moderat, di samping hubungannya dgn dunia Barat baik, jg dgn negara2 Arab...

    Dan yg paling penting, dlm menyelesaikan masalah ini, ucapan sangat penting, salah sedikit aja bisa memerahkan telinga salah satu pihak...
    Dan mungkin itu sebabnya Obama hati2 sekali dlm berbicara soal isu yg sangat sensitif ini..

    Sekian...semoga memberi ide baru..
    Make a peaceful world for better future!!!

    BalasHapus
  6. Hi sist,
    Soal Israel-Palestina, ada buku bagus yang ku rekomendasiin. Judulnya "Palestina Membara", bikinan Joe Sacco. Wartawan amrik yang sempet jelajah bertahun2 di wilayah sengketa. Tuh buku semi-komik, jadi enak banget bacanya. Banyak fakta baru yang nggak pernah ada di koran-koran. jujur banget bang joe ini. Misalnya ada fakta yang jarang terungkap kayak gini:

    --Israel nggusur palestina taon '48, atas "bantuan" inggris.
    --Palestina wilayahnya terpecah jadi dua, yaitu gaza (yang dipegang hamas) dan tepi barat (yang dipegang fatah). Keduanya dipisahkan oleh wilayah israel, sehingga Gaza sulit menerima bantuan dari tepi barat yang notabene pusat kekuasaan palestina.
    --Israel berkuasa penuh, memanipulasi sumber daya, sumber energi, dan sumber penghasilan warga palestina. Yang paling simpel, tomat palestina yang terkenal berkualitas gak bakal dijual ke eropa kalo ga dikardusin "made in israel".
    --Lelaki dewasa di Gaza akan merasa malu dan terasing kalo blom pernah dipenjara israel.
    --Segala urusan peradilan dipegang israel. Kalo seorang palestina ngebunuh pemukim, hukumannya seumur hidup. tapi kalo pemukim ngebunuh orang palestina, paling banter juga ditahan seminggu.
    --Israel memilih untuk menembak orang palestina malem-malem. Kenapa? karena israel sendiri memberlakukan jam malam buat warga palestina, sehingga orang yang sakit itu gak bisa dibawa ke rumah sakit. Menderita kehabisan darah.


    Banyak lagi sih... geregetan pokoknya. Kalo kamu baca, aku jamin kamu geregetan juga dan langsung nulis review-nya di blog...

    BalasHapus