Minggu, Mei 03, 2009

deepest feeling...

Ada kalanya sulit bagimu untuk tidak menyukai orang yang terbiasa ada di dekatmu. Apalagi kalau kamu adalah orang yang tidak percaya pada pandangan pertama. Kadang-kadang kamu merasa amat respek padanya, tapi di lain waktu perasaan itu menguap begitu saja. Selalu naik dan turun. Namun tak dapat dipungkiri bahwa dia menempati posisi yang spesial di hatimu. Mau tidak mau di waktu-waktu senggang pikiran itu muncul di benakmu.

Sayang sekali kamu tidak bisa terus bersikap seperti itu. Ada beberapa hal yang membuatmu harus menahan kuat-kuat perasaanmu. Ada beberapa hal yang membuatmu lebih baik menekan saja apa yang kamu rasakan. Memang cukup sulit, tapi setelah kamu pikir-pikir, memang itulah yang terbaik.

Kamu tidak habis pikir sebenarnya apa yang salah dengan dirimu. Mengapa kamu begitu sulit membuka diri dan mengapa kamu tidak mudah menceritakan apa yang sebenarnya kamu rasakan. Kadang-kadang kamu berpikir apakah dirimu ini sama sekali tidak menarik? Mengapa tidak ada orang yang memberi perhatian khusus padamu?

Kadang2 kamu mengira kamu diciptakan dengan dinding transparan di sekelilingmu, yang menghalangi orang-orang untuk mendekatimu. Malangnya, dinding itu sepertinya kamu buat sendiri secara tidak sengaja. Dan itu sudah berlangsung lama sekali. Kamu tidak pernah tahu bagaimana cara menghancurkannya. Kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya sampai kamu merasa bahwa ternyata kamu selalu sendirian. Tapi sudah terlambat. Dinding itu sudah tumbuh terlalu kuat untuk dihancurkan. Dan kamu akan selalu melolong minta pertolongan dari balik kungkungannya.

Kamu pun bertanya mengapa kamu tidak bisa bersikap baik kepada orang yang mencoba mendekatimu? Kamu hanya bisa menerima mereka yang memang ingin kamu terima. Sayangnya meskipun sudah menunggu mereka tidak pernah datang. Dan dinding yang kamu bangun pun tumbuh semakin tinggi dan tinggi. Kamu terbenam di dalamnya tanpa bisa menggapai-gapai lagi.

Orang-orang tidak tahu bahwa kamu sangat butuh pertolongan. Kamu menginginkan mereka ada di dekatmu tapi dinding transparan itu membuat mereka takut mendekatimu. Lama-lama kamu muak. Suatu hari kamu akan menghancurkan dinding itu. Pasti. Entah bagaimana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar